PERTOLONGAN PERTAMA DIARE: DO AND DONT'S

Halo Teman-Teman Belajar Linda!

Teman-teman belajar Linda, hari ini aku akan sharing tentang kesehatan. Tulisan ini, beberapa saya kutip dari dokter Rizal, boleh kunjungi Twitter beliau ya @afrkml. Nah teman-teman, apasih yang  lakukan ketika si kecil sedang diare? Apakah tenang, ah nanti sembuh sendiri. Atau panik? Simak tulisan di bawah ini yuk !

Diare masih sering diremehkan sehingga sering kali orang-orang masih melakukan kesalahan pertolongan yang memicu komplikasi berbahaya. Ada beberapa hal yg perlu dipahami dalam menangani diare pada diri sendiri, anak, bahkan org tua.



Menurut definisi, diare adalah keluarnya feses yg lunak dan tidak berbentuk. Definisi lain, yaitu BAB dg konsistensi cair sebanyak 3x/lebih dalam 24 jam. Teman-teman perlu memahami definisi diare dengan baik karena tidak semua BAB cair itu diare, dan tidak semua BAB yang sering itu diare.

Batasan karakteristik utama diare dilihat dari konsentrasi feses dan frekuensi BABnya. Apabila seseorang BAB dengan KONSISTENSI feses cair dan FREKUENSI lebih dari tiga kali dalam 24 jam, orang tersebut sudah dapat dikatakan mengalami diare.

Paham sampai sini?

Seseorang yang mengalami diare butuh pertolongan segera karena diare berkaitan dengan keseimbangan cairan/hidrasi tubuh kita.Apabila diare tidak diimbangi oleh rehidrasi yang adekuat (cukup/sesuai/memadai), dehidrasi akut dapat terjadi. Padahal, dehidrasi akibat diare itu berbahaya.

Biasanya, diare tidak menunjukkan gejala dari penyakit serius. Meski begitu, diare tdk bs diremehkan. Ada beberapa kondisi yang memerlukan pertolongan medis segera tanpa ditunda. Nah, Bunda-bunda harus tau dan paham nih apa aja kondisi-kondisi tersebut.

FYI nih, diare merupakan salah satu dari masalah kesehatan rumah tangga yang sering dialami oleh keluarga. Angka kejadiannya tergolong tinggi. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang diare harus dimiliki oleh orang tua dn seluruh anggota keluarga.

Oke saatnya kita masuk bagian inti

Sebelum kita masuk pada bagian Do and Don't, saya mau jelasin dulu tahap2an pertolongannya

1. KENALI MASALAH

Penilaian diare harus menunggu selama 24 jam setelah BAB cair pertama terjadi. Jika mengalami BAB cair sebanyak 2x/24 jam, kamu tidak bisa dikatakan tengah mengalami diare.

Contoh:

Kamu merasakan ada perubahan konsistensi feses pada BAB pagi ini pukul 05.00 WIB. Fesesnya cair.

So, kamu harus menghitung frekuensi BABmu sejak pukul 05.00 hari ini hingga 05.00 keesokan harinya (24 jam)

 

Sampai sini paham?

Lantas, apa yang hrs kita lakukan selama nunggu?

2. REHIDRASI

Perubahan konsistensi feses menjadi cair menunjukkan ada masalah pada fungsi pencernaanmu. Artinya, ada penurunan kemampuan kolon dalam menyerap air. Jika itu terjadi, air akan mudah dikeluarkan dan keseimbangan cairan tubuhmu akan terganggu

 

Prinsip ini hrs dipahami

Pada kondisi ini, kamu sudah berisiko dehidrasi sehingga langkah yg harus kamu lakukan adalah mengurangi risiko tersebut dengan REHIDRASI

- perbanyak minum air matang 1-2 gelas setiap kali selesai BAB

 

Lakukan REHIDRASI awal selama 24 jam pertama. Terus tingkatkan asupan air minum

3. NILAI KARAKTERISTIK FESES

Selama 24 jam pertama, perhatikan karakteristik feses dan kondisi tubuhmu/anak dan bayi yg mengalami diare

 

Apakah ada darah pada feses? bagaimana warna feses? putih beras? hitam merata? bercak kemerahan? dsb?

 

Apakah diare disertai oleh muntah?

Apakah diare disertai oleh tanda-tanda dehidrasi (temean-teman dan para org tua harus paham apa saja tanda-tanda dehidrasi karena ini adalah bagian vitalnya)?

 

Jawaban dari pertanyaan2 tsb akan menentukan apakah kamu/penderita perlu pergi ke dokter atau tidak

 

Mari kita kaji bareng2

Anggap saja kamu sudah menunggu dan melakukan penilaian selama 24 jam pertama. Hasilnya, penderita positif diare (BAB cair >3x/24 jam), namun disertai oleh kondisi-kondisi, seperti:

 

1. Tanda2 dehidrasi

2. Feses berdarah

3. Feses hitam

4. Muntah dan nyeri perut yang berat

5. Demam

Apabila diare disertai oleh kelima kondisi tersebut, segera bawa penderita ke rumah sakit tanpa ditunda.

 

Feses berdarah (merah) menunjukkan kemungkinan perdarahan pada saluran pencernaan bagian bawah

Feses berwarna hitam menunjukkan adanya perdarahan pada saluran pencernaan atas

Apa saja tanda2 dehidrasi yang biasa ditemukan pada anak yg diare?

- rewel/gelisah

- penurunan kesadaran

- mata cekung

- penurunan keelastisitas turgor kulit (kulit tidak bisa segera kembali ke posisi semula secara spontan ketika dicubit)

- pada bayi biasanya perutnya yg dicubit

- rasa haus yang meningkat (masih bisa minum dgn lahap)

- pada kasus dehidrasi yg berat, anak/bayi tidak mau atau tidak bisa minum

 

Kewajiban teman-teman sebatas tau tentang ini, bukan untuk menolong. Apabila menemukan kondisi2 tersebut pada siapapun yg diare, segera bawa ke RS

Skenario kedua, apabila diare tidak disertai oleh tanda2 dehidrasi dan kondisi2 khusus seperti sebelumnya, apa yang bisa kita lakukan?

 

1. REHIDRASI

Jika anak masih mendapatkan ASI, ibu harus menyusui anaknya lebih sering dan lama pada setiap kali pemberian ASI

Jika anak sudah tdk ASI eksklusif, beri anak salah satu cairan:

- larutan oralit

- cairan rumah tangga (sup & kuah sayur)

- air matang

 

Catatan:

Rehidrasi pada anak <2 thn, beri ± 50-100 ml air setiap kali BAB

Rehidrasi pada anak 2 thn/lebih, beri ± 100-200 ml air setiap kali BAB

Rehidrasi sifatnya wajib sbg penanganan diare di rumah

Beri minum pada anak sedikit demi sedikit pakai cangkit

 

Jika muntah, tunggu 10 menit dan berikan lagi dg frekuensi lebih lambat dan volume lbh sedikit (sedikit-sedikit tapi sering)

Selama melakukan rehidrasi, evaluasi perkembangan gejala dan pantau terus tanda-tanda dehidrasi

 

OKE, jadi itu adalah langkah-langkah tahapan rehidrasi untuk pertolongan pertama diare

 

Sekarang kita akan menuju Do and Dont's

DO

1.  Lakukan rehidrasi

2.  Segera cari pertolongan medis/RS apabila diare dialami oleh bayi <6 bulan atau disertai oleh dehidrasi dan kondisi-kondisi khusus yang telah disebutkan sebelumnya

3.  Lanjutkan pemberian makan seperti biasa. hindari makanan pedas dan berlemak

4.  Untuk penderita dewasa, masukkan diet makanan setengah padat dan rendah serat

5.  Pahami bahwa banyak minum tdk serta merta membuat feses semakin cair. Jangan salah paham di sini!

 

DONT'S

1.  Makan makanan dengan serat tinggi

2.  Minum-minuman yang mengandung diuretik, seperti kopi dan the Diuretik cenderung suka mengeluarkan air dari tubuh kita. Jika itu terjadi, penderita akan lebih mudah dehidrasi. Jangan memberikan cairan rehidrasi selain air minum atau oralit (titik).

4.  Minum susu. Pada saat diare, saluran cerna mengalami intoleransi laktosa sekunder Apa itu? Ketidakmampuan usus mencerna laktosa (gula dalam susu) sehingga khawatirnya bisa memperparah kondisi diare ketika penderita minum susu.

5.  Hindari makan/minum yang terlalu dingin/panas utk menghindari mual dan muntah

6.  Kurangi pergerakan secara aktif/bed rest

DONE

Jadi begitulah pertolongan pertama dan perawatan diare yang bisa temann-teman lakukan

 

Bagaimana dengan pertolongan pertama diare yang disertai oleh dehidrasi ringan/berat dan kondisi2 khusus? Jawabannya, rehidrasi dulu (kasih minum) lalu bawa ke RS segera (titik). :D





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagian Tumbuhan serta Fungsinya Materi IPA kelas 4 SD